
Sejak kecil, Cella mulai tertarik dengan musik sejak kelas 5 SD setelah ia menyaksikan penampilan gitaris Dewa 19' Andra Ramadhan di TV, sampai akhirnya ia begitu tertarik untuk belajar gitar karena terinspirasi oleh Joe Satriani (mantan gitaris utama Deep Purple). Cella sempat belajar gitar bersama tetangganya di studio musik dekat rumahnya, namun kemudian ia memutuskan belajar gitar secara otodidak. Ia mengaku sampai sekarang tidak mengerti dengan not balok, partitur ataupun tablatur, karena dari dulu terbiasa hanya mengandalkan pendengaran.
Saat duduk di bangku SMP kelas 1 hingga SMA kelas 3, Cella bersama bandnya sering mengikuti festival dan manggung di acara peringaran HUT RI di desanya.Akhirnya setelah lulus SMA, pada tahun 2000 ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk kuliah, dan setelah lulus dari kuliah, akhirnya ia mendapat pekerjaan di Purwacaraka Music Studio cabang Jakarta, meskipun pekerjaannya hanya sebagai tukang bagi-bagi brosur dan resepsionis. ia juga pernah berjualan koran di perempatan Hotel Indonesia dan bekerja di sebuah studio musik di daerah Rawamangun. Saat bekerja di studio musik tersebut, ada personil dari salah satu band cafe yang kebetulan sedang membutuhkan gitaris, melihat Cella sedang bermain gitar lalu ia pun diajak untuk main bareng dan direkrut.
Setahun kemudian, bassist band Cella bernama Hatta mendaftarkan Cella ikut ajang pencarian Dream Band di TV7, berkat skill dan ciri khas sound gitarnya yang tebal, ia pun terpilih untuk posisi gitaris di band Kotak, dengan formasi awal Pare (Vocal), Icez (Bass), Cella (Gitar) dan Posan (Drum). Cella dikenal sebagai pribadi yang kalem dan tidak banyak bicara serta agak pemalu (walaupun itu bukan sifatnya yang sebenarnya.
Kontroversi
Namun, kabar tidak sedap sempat terjadi padanya, ketika pada pertengahan Agustus 2010 dirinya terlibat pengeroyokan bersama Lucky Perdana kepada Sony Prakoso, personel band Bevlyen. Motif Cella ikut-ikutan mengeroyok Sony pun belum terungkap, karena sampai akhir Agustus kasus ini masih dalam pemeriksaan pihak berwajib.Pada 8 September 2010, Cella resmi dinyatakan sebagai tersangka atas kasus pengeroyokan kepada Sony Prakoso, bersama Lucky Perdana. Adanya saksi sejumlah 5 orang membuat pihak berwajib merasa cukup untuk menahan Cella, yang seharusnya akan menjalani pemeriksaan, sekaligus konfrontir dengan beberapa orang.